Thursday, September 25, 2014

Jasa Penerjemah

Saya menyediakan jasa menerjemahkan berbagai macam dokumen dari Bahasa Inggris - Indonesia dan Bahasa Indonesia - Inggris.

Tarif: Rp. 100/kata jadi.

For further info, please kindly contact 08565548595/083835515258 (Desti)

Thank you for your attention :)



Saturday, August 30, 2014

Kereta Malabar Bandung-Malang

hi..
saya menulis ini diatas kereta Malabar jurusan Bandung-Malang kelas Bisnis.
saat ini jam menunjukkan pukul 5:34 PM, dan kereta akan pergi jam 6.00 PM.
Berbeda dengan pengalaman sayta naik kereta Malabar kelas Bisnis 2 tahun silam [kemarin saya sempat coba Malabar kelas ekonomi jurusan Malang-Bandung], keadaan kereta malabar sekarang sudah banyak berubah..
sama dengan ekonomi ac, sekarang sudah tersedia dua stop kontak [colokan] listrik untuk keperluan mengecas di setiap bangku..
kelas Bisnis MAlabar yang sebelumnya masih menggunakan kipas angin diatas kepala pun sudah berganti dengan AC.
selain itu, interiornya pun mengalami perubahan, diantaranya jarak antara tempat duduk yang sedikit lebih renggang dan tersedianya keresek yang digantungkan hehehe [meunang keresek gratis euy]
ternyata tidak hanya menambah kelas ekonomi AC, PT KAI juga memperhatikan inovasi-inovasi dan peningkatan2 di kelas lainnya.
yang berbeda dengan pengalaman saya 2 tahun lalu adalah jam keberangkatan kereta Malabar,
dari jam 4 sore dan sampai jam 6 pagi, menjadi jam 6 sore dan sampai jam 10 pagi.
saya cukup lega, karena saya banyak pekerjaan yang menggunakan laptop dan sudah was2 tidak ada colokan di atas KA.
Maju Terus PT KAI!

Love
Desti

Thursday, August 28, 2014

P.O Bus tak bertanggung jawab

hi..
saya mau tulis pengalaman saya dengan P.O Zena kemarin tanggal 23 Agustus yang bisa dibilang sangat buruk.
saya yang baru datang ke Malang pada tanggal 22 Agustus dari Bandung untuk mengikuti tes psikotes suatu instansi pada tanggal 23 pagi, harus langsung pergi ke Indramayu pada tanggal 23 sre karena ada acara keluarga.
saya pun memesan tiket bus P.O Zena, petugas tiket mengatakan bahwa ada bus jurusan Malang-Indramayu pada jam 1 siang, & jam 7 malam. tetapi untuk yg jam7 malam bus tidak langsung ke Indramayu, bus tersebut jurusan Malang-Purwokerto, namun petugas tiket bilang kalau saya dapat transit di terminal purwokerto ke bus jurusan jakarta yang akan lewat indramayu tanpa perlu membayar lagi (ditulis ditiket tarif Malang-Indramayu Rp. 250.000,-), petugasnya bilang saya akan sampai ke terminal purwokerto jam 8 pagi keesokan paginya dapat sampai ke indramayu jam 12 siang keesokan paginya.
karena psikotes kemungkinan baru selesai di sore hari, saya pun setuju untuk beli tiket yang jam7 malam karena acara keluarga saya akan diselenggarakan di indramayu jam 1 siang esok hari.
namun, kenyataannya, saya baru sampai purwokerto jam10 pagi (petugas bus bilang akan sampai jam8), padahal selama perjalanan tidak ada hambatan yang berarti.
saya pun mulai cemas karena takut tidak dapat sampai ke Indramayu tepat waktu.
tidak sampai disitu saja, di terminal purwokerto, ternyata saya di oper tidak ke sesama P.O Zena, melainkan ke P.O Dewi Sri kelas ekonomi (padahal saya bayar tiket untuk kelas eksekutif). saya mulai kesal karena di oper tidak hanya ke P.O yang berbeda namun juga kelas yang berbeda. saya tidak dapat melakukan apa2 karena tujuan saya hanya ingin cepat sampai indramayu meski harus menahan kesal dan emosi. saat jam 11 siang bus dewi sri belum juga berangkat ke indramayu saya mulai kesal, karena petugas bilang jam setengah 11 akan berangkat. saya tanya, petugas bus bilang sedang tunggu sopir, penumpang lain pun mulai emosi dan berteriak2. setelah lama menunggu, jam 12 pun terlewati, jam1, dan saya masih di terminal purwokerto. dalam hati sy mengutuk petugas bus yang menjual tiket di terminal malang. beraninya dia bilang jam12 akan sampai indramayu. akhirnya, supir bus tiba dan bus dewi sri berangkat jam setengah2 (AARRRGGGHHH...) karena acara keluarga akan berakhir jam4, keluarga saya menyuruh saya tetap ke indramayu karena meskipun saya ketinggalan acaranya, kami dapat sama2 pulang ke bandung.
saya pun berangkat dari terminal jam setengah 2, ketika sampai ajibarang, ternyata ada kemacetan total sampai ke tegal. saya pun gigit jari. saat jam4 pun terlewat dan keluarga saya sudah pulang duluan,
saya pun memutuskan saya akan turun diterminal tegal dan langsung naik bus ke bandung.
kemacetan pun berlangsung lama. saya benar2 tidak enak, kondisi lapar dan berada dalam bus ekonomi.
saya terus mengutuk zena dan dewi sri dalam hati.
saat jam1 pagi tanggal 25 saya baru sampai tegal, saya bilang ingin turun di terminal tegal saja ke supir.
tak cukup sampai disitu penderitaan saya, supir bilang kalau bus tidak akan ke terminal. F
saya pun diturunkan di antah berantah di kota tegal yg sama skali tidak saya kenal dan saya diberi uang Rp. 3.500 !! saya bahkan tidak bisa menangis saking kesal dan putus asanya. benar2 tak ada tanggung jawabnya.
setelah menumpang mobil pribadi orang dan diteruskan naik ojek dengan tarif 50.000! saya tiba di terminal tegal jam 3 dini hari dan terpaksa menunggu diterminal sampai jam10 pagi ada bus yang langsung ke bandung dari tegal.
berakhir sudah pengalaman buruk saya yang diawali dengan ketidak bertanggungjawaban P.O Zena terhadap penumpangnya.
seteah membaca ini, saya menghimbau masyarakat agar lebih hati2 dalam memilih P.O bis dan beli di agen yang lebih terpercaya.


Love.
DestiIntoYou